Hubungan antara Himpunan - Matematika
Setiap
anggota suatu himpunan bisa menjadi anggota himpunan yang lain. Misalnya,
setiap anggota himpunan A juga menjadi angota himpunan B, maka himpunan A
disebut bagian himpunan sejati dari himpunan B dan di tulis A Ì B dan di baca “A adalah bagian
sejati dari himpunan B”, atau A terkandung oleh B”. Penulisan cara lain
dari himpunan A yang menjadi himpunan bagian sejati himpuanan B adalah B É Adan dibaca “B mengandung A”. Jika A tidak merupakan himpunan bagian dari
B, maka hubungan tersebut dapat di tulis A Ë B atau B É A
Contoh:
C = {1 ,2 , 3} merupakan himpunan bagian sejati dari A =
{1 ,2 ,3 ,4 ,5} karena anggota himpunan C yaitu angka 1 ,2 dan 3juga merupakan
anggota himpunan A dan di tulis C Ì A atau A É C
Contoh:
D = {a, c, e} merupakan himpunan bagian sejati dari E =
{f ,e ,d ,c ,b ,a} karena huruf a ,c dan C merupakan hiumpunan anggota D dan
juga merupakan anggota himpunan E.
Perhatikan bahwa A merupakan
himpunan bagian dari B di tunjukkan oleh alambang A Ì B atau B É A. Di sini himpunan B atau A ¹ B karena bila A = B, maka A akan merupakan
himpunan bagian sejati dari B dan sebaliknya himpunan B juga merupakan himpunan
bagian sejati dari himpunan A, peristiwa tersebut dapat di tunjukkan dengan
lambang:
A Í B atau B Ê A
Contoh:
Bila
X = {a, b, c} dan Y = {b , c, A}, maka X = Y merupakan himpunan bagian sejati
dari y dan sebaliknya Y merupakan himpunan bagian sejati dari himpunan X, atau
di tulis X Í Y atau Y Ê X.
Himpunan kosong yaitu
himpunan yang tidak memiliki anggota, merupakan bagian dari setiap himpunan.
Atau dengan perkataan lain, setiap himpunan slalu mengandung himpunan kosong.
Lalu dapatkah kita menghitung berapa banyak Himpunan bagian yang di miliki oleh
suatu himpunan jika jumlah anggotanya tertentu?untuk itu ,coba kita lihat
himpunan A = {3}. Himpunan ini hanya memiliki satu anggota yaitu angka 3.
Himpunan bagian yang dimiliki oleh himpunan A adalah Sembarang himpunan
beranggotakn angka 3, misalnya P = (3), dan sembarang himpunan kosong misalnya
K = 0. Jadi jumlah himpunan bagian yang dimiliki cacahnya ada 2.
Sekrang jika himpunan yang
akan dicari jumlah himpunan bagiannya adalah Q = {a ,b}, maka himpunan bagian
sejatinya adalah A = {a}, B = {b},C = {a ,b} dan D = 0. Jadi jumlah himpunan bagian
yang di miliki oleh himpunan Q = {a ,b} cacahnya adalah 4 himpunan.
Untuk mengetahui secara cepat
jumlah himpunan bagian sejati yang di miliki oleh suatuhimpunan yang memiliki n
anggota dapat dengan menggunakan rumus:
2”
Contoh:
Jumlah
himpunan bagian yang dimiliki oleh A = {3} adalah 2¹ = 2 yitu P = {3} dan K = 0
Contoh:
Jumlah
himpunan bagian yang dimiliki oleh Q = {a ,b} adalah 2² = 4 yaitu A = {a}; B = {b};
C = {a, b} D = 0
Himpunan yang dibicarakan
umumnya merupakan himpunan bagian sejati dari suatu himpunan yang memuat
seluruh anggota. Himpunan itu disebut himpunan semesta, dan
dilambangkan dengan U.
Contoh:
Berbicara mengenai abjad, maka himpunan semesta adalah himpunan semua abjad
yaitu a sampai z.
Suatu cara yang sederhana untuk
menggambarkan hubungan antara himpunan yang satu dengan yang lain, adalah
dengan memakai diagram Venn-Euler atau sering disingkat dengan nama diagram Venn. Suatu himpunan ditunjukan
oleh luas suatu bidang datar yang dapat berbentuk luas suatu lingkaran atau
luas empat persegi panjang.
Cara lain yang dapat digunakan untuk menggambarkan
hubungan antar himpunan adalah dengan meggunakan diagram garis. Penyajian A Ì B dapat dilakukan dengan menulis B yang ditempatkan diatas A dan keduanya
dihubungkan oleh garis lurus.
Contoh:
Jika D = {d}, E = {d, e}, F = {d, e, f} serta G = {d, e, g}, maka
diagram garis dari D, E, F adalah:
0 Response to "Hubungan antara Himpunan - Matematika"
Post a Comment